14 Juli 2014

Random Post


Gue benci sama fakta yang bilang kalo katanya kita gak pernah mimpiin stranger. Kenapa? Karena gue udah entah yang beberapa kalinya mimpiin stranger. Gue bilang mereka itu stranger karena gue belum pernah kenal sama mereka. Oh my god, its annoying you know.

Bukan masalah strangernya. Gue kesel karena mimpi sama stranger itu selalu kondisinya pacaran. Kenapa sih hah?! (iya sekarang gue lagi single makanya gue kesel banget kenapa mimpinya belum pernah jadi kenyataan..)

Jadi udah beberapa kali gue baca fakta kayak gitu dan ada lanjutannya, “… di mimpi itu sebenarnya orang tersebut bukan stranger, tapi seseorang yang memang ada di hidupmu”. Daaaaaan, gue berkesimpulan kalo berarti gue akan ketemu sama mereka-mereka dong ya? Nah itu kan di mimpi gue pacaran tuh sama mereka, berarti nanti pacaran juga gitu aslinya? *disepak*

Ya gitu deh, lagi kesel aja kenapa harus sama orang asing yang bahkan gue pun gak tau wujud asli se-asli aslinya mereka

Tadi malam entah itu yang keberapa kalinya. He’s sweet by the way.. He’s taller than me. Gak kebayang dia itu siapa hahaha yang jelas belum pernah ketemu yang detailnya kayak gitu.

Kalo ada yang bilang mimpi itu kode untuk kehidupan selanjutnya, semoga memang mimpi gue itu adalah kode untuk kehidupan gue selanjutnya. :D

Segitu aja dulu, lagi pusing ngelengkapin printilan buat skripsi nih soalnya. Huvt. Doakan cepet selesai ya!

13 Mei 2014

What's wrong with my eyes?

Haloo semua..
Welcome back!
Kepengen cerita nih tentang pengalamanku seminggu yang lalu.

***

Selama ini kalian udah tau kan ya kalo aku ini pake kacamata. Iya, aku udah pake kacamata semenjak SMA. Kalian perlu tau, sebenernya pake kacamata itu nggak enak dan nggak sesederhana yang kalian pikir. Maksudku nggak sesederhana itu yaa nggak semudah yang kalian bayangin. Beberapa dari kalian yang baca ini mungkin berkacamata dan kalian harus bener-bener baca ini biar kalian tau apa yang kalian lakukan itu udah bener atau belum. :)


Jadi, seminggu lalu mata kiriku terasa pegel dan sakit kalo ngelirik cowok ganteng. Sakit ini udah kejadian yang kedua kalinya semenjak aku pake kacamata. Mungkin beberapa dari kalian akan nganggep ini hal sepele kayak adikku yang akan bilang, "Itu nggak apa-apa kok, cuma pegel aja matanya karena kebanyakan liat layar laptop. Dibawa tidur juga sembuh". Ternyata nggak. Adikku salah dan kalian yang menganggap begitu pun juga salah. #dihgitu


ini cowok gantengnya


Besoknya aku pergi ke Klinik Mata Nusantara yang ada di daerah Dewi Sartika, Jakarta Timur. 
Awalnya, aku daftar sebagai pasien baru via telepon dan setelah sampai disana aku daftar ulang, ngisi data diri dan sebagainya. 
Setelah pendaftaran, namaku dipanggil dan masuk ke ruang periksa. Di dalam, semua yang berhubungan dengan mataku diperiksa. Kira-kira ada 3x pemeriksaan; ngukur besar bola mata. ngukur minus mata pake alat otomatis, dan manual. Oh ya karena aku udah berkacamata, ukuran kacamata aku juga diperiksa.

Setelah nunggu sekitar 1 jam, aku masuk ke ruang Dokter. Dokter yang lagi bertugas saat itu adalah dr. Sjahbudi. Di dalam aku ditanya tentang keluhan selama ini. Aku bilang kalo aku lagi ngerjain skripsi jadi mungkin ada pengaruhnya ke mata karena terlalu lama melihat layar laptop. Ya, itung-itung pembelaan diri juga gitu lah sebelum diserang (baca: diomelin).


Setelah diperiksa.. Ternyata oh ternyata nggak ada hubungannya sama sekali sama layar laptop. Hahaha.
Dokter bilang, "Otot mata kiri kamu ketarik makanya terasa pegal. Kenapa bisa ketarik? Karena mata kiri kamu selama ini bekerja sendirian selama melihat. Soalnya lensa kacamata kamu yang bagian kanan ukuran minus matanya nggak sesuai ukurannya dengan minus mata kamu sebenarnya".

Ibu dan aku? Melongo sambil serentak bilang, "Oooooohhh..."

"Emang selama ini salah saya dok, karena pas anak saya ngeluh nggak bisa liat tulisan dari jauh saya langsung bawa dia ke optik, bukan ke spesialis mata", kata Ibu.

"Wah kalo gitu sih saya nggak mau nyalahin siapa-siapa deh bu", dokternya ketawa sambil angkat tangan. Hahaha.

Dokternya juga bilang, kalo ukuran minus mata di Optik itu belum tentu sama dengan yang diukur di Spesialis Mata. Aku tau ini bukan hanya dari dokter, salah satu temen deket pun bilang hal yang sama. Bahkan aku ngalamin sendiri dan udah percaya sekarang..


Jadi dokternya langsung bisa ngambil kesimpulan kayak gitu karena pas mata kiriku ditutup, mata kananku nggak bisa liat apa-apa. Parah ya. Sedih juga. Kasian mata kiri aku :(

Yang bikin kaget lagi, mata kanan aku hampir minus 6 kata dokter. Yaampun stres, gede amat. Hahaha. Untuk pertolongan pertama dokternya ngasih vitamin mata yang harus diminum 3x sehari dan obat tetes mata yang harus dipakai 2 jam sekali; harus dibawa kemanapun kata dokternya. Jadi bingung kalo pergi ke kampus sendirian, minta tetesin siapa? -___________-"

Dokternya bilang, setelah 2 minggu harus kontrol lagi dan proses untuk bikin kacamata baru. 

Ya jadi begitulah. Kayak yang aku bilang di awal, pake kacamata itu nggak sesederhana yang selama ini kalian pikir. Mungkin yang kalian pikir itu gini: duh gue nggak keliatan tulisan itu dari jarak jauh, gue harus pergi ke optik inh buat beli kacamata.
BIG NO NO! Salah besar. Yang pertama harus dilakuin itu bukan pergi ke optik, tapi ke Spesialis Mata dulu baru ke optik untuk beli kacamata.

Jadi, ubah mindset kalian dari sekarang ya setelah baca ini. Atau kalo kalian mau ngerasain dulu kayak aku yang otot matanya ketarik? Nggak apa-apa silahkan ajaa hihi.. Yang penting aku udah ngasih tau mana yang seharusnya dilakukan pertama kali setelah ngerasa matanya rabun jauh.

***

Udah segitu aja cerita dari aku.
Oh ya postingan ini bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan Optik mana pun loh ya. Postingan ini dibuat sesuai pengalaman pribadiku.





Thanks for reading!
Sampai jumpa di postingan selanjutnya :)

16 Maret 2014

Send Me a Number

This afternoon I have found a picture with a lot of questions in it. So I decide to put in my blog and answer it one by one. I'll put a picture after this and the answer will be the next of a picture.

Let's check it out.



1. Nope.
2. Yes. hehe
3. Yes.
4. Not yet.
5. Omg, nope and of course I'll say I won't do that.
6. Yes.
7. Yes.
8. Yes of course. Who's never been in love? :/
9. Nope.
10. Yes. A long time ago when I join a choir in my Elementary School.
11. Yes.
12. Nope.
13. Yes.
14. Nope.

***

15. 21 years old
16. Make my parents proud of me
17. Single
18. Left by all of people that I love
19. 7 months

***

20. Nope
21. Currently, I don't. Maybe next month I can get one. :P
22. Yes, sometimes. Hahaha
23. Nope
24. Yes, I have.
25. Nope
26. Nope
27. Yes!
28. OF COURSE I WANT. *napsuh*

***

29. One Direction (obviously), Secondhand Serenade, Gordon-Levitt, and, RDJ.

30. What's Your Number, Leap Year, and some movies about comedy romance. HAHAHA

31. Currently, I like some songs like; Counting Stars - One Republic, Happy - Pharrell Williams, Unconditionally - Katy Perry, and Last Night - The Vamps.

32. Some times ago, I really really love NCIS but now I don't because I spend more time with my laptop; watching Youtubers on Youtube (you don't say), doing some research for my essay, and playing Farmville on Facebook. So, I'll say I don't have a or some favourite TV Series.

33. I don't have a favourite animal because I'm not animal lover. But for this I'll choose a fish, maybe. Just because I'm a Pisces. LOL. Oh yes, I'm that shallow.

34. I don't love to read so much. Whenever I try to read a book, I'll complain like "this book is sooooo boring. I wanna read a book with a lot of picture in". So I prefer to read a comic. LOL. PLEASE DON'T JUDGE ME YOU GUYS! >.<

35. Red, Blue, Gray.

36. Strawberry or Avocado Juice

***

37. Twitter!
38. Coke
39. Tea
40. Pizza
41. Beer
42. Country

***

43. Nope
44. Nope
45. Nope
46. Nope. And I won't do that.
47. Where's the question? :/
48. Not yet. 4 or 5 years later maybe. Aamiin.
49. Not yet.
50. Not yet.

51. Ask me another questions? Please click here if you want to ask me


NB: this posting is only for fun. Don't take it too seriously. I'm sorry if my english is bad. I'm still learning. It's better to try and be wrong than never try and never know, huh? :)

5 Maret 2014

Mungkin..

Lagi dan lagi.
Entah kenapa.. Setiap aku merasa bahwa hidupku lah yang paling tidak beruntung dibandingkan dengan manusia-manusia lain di dunia, aku selalu dihadapkan dengan kenyataan bahwa aku bukan satu-satunya yang merasa seperti itu. Bahkan ternyata aku bukanlah manusia yang seperti aku pikirkan, masih banyak teman-temanku yang mengalami masalah-masalah yang (mungkin) lebih buruk dari masalahku.

Selalu.
Iya, selalu dan ini adalah yang ke-sekian kalinya.
Terakhir kali aku menangis di pagi hari karena aku meratapi masalah yang terjadi di hidupku.
Kemudian aku mengeluh berkali-kali, "ya Allah, sampai kapan aku dikasih cobaan seperti ini?".
Sampai suatu ketika aku melihat seorang teman yang memakai foto sedang bersama Ayahnya di akun social media miliknya. Aku kaget bukan main. Karena disitu terlihat bahwa Ayahnya sedang sakit dan ternyata sakitnya bukan sakit yang ringan.

Setelahnya aku merasa tertampar tepat di depan mukaku. Bagaimana bisa aku mengeluh sambil menangis pun meratapi masalahku sedangkan orang lain bisa tetap tegar dan sabar menghadapi masalah yang (mungkin) lebih berat dariku?

***

Mungkin ini yang namanya kurang bersyukur. Mungkin ini yang namanya pelajaran. Mungkin Tuhan ingin memberiku nasehat dengan cara tersendiri yang jika ditafsirkan akan begini bunyinya, "lihat tuh, orang lain aja sabar dan tetep bersyukur. masa kamu nggak bisa?".

Terima kasih telah mengingatkan umat-Mu ini untuk selalu bersyukur. Terima kasih atas tamparan yang tiada henti-hentinya dan membuatku untuk belajar. Terima kasih atas berkah dari-Mu. Tolong tampar aku lagi jika nanti aku lupa. :')


27 Februari 2014

Perjalanan Menumpas Jerawat #1

Kali ini aku mau cerita tentang perjalanan aku sama salah satu hal yang menyebalkan dan menghantui ketenangan hidup aku semenjak Semester 4. Yak, jerawat.

ini bukan aku, ini gambar dari Google

***

Kenapa aku kasih judul ini dengan tanda pagar dan angka satu? Karena aku mau ngepost untuk yang kedua, ketiga, dan selanjutnya. Supaya aku bisa tau apa aja yang udah aku pake selama ini untuk mengusir jerawat. Ya walaupun belum tentu ada yang baca juga sih HAHAHA tapi nggak apa, setidaknya bisa dijadikan catatan sendiri. :) *menghibur diri sendiri*

Dulu, kulitku nggak gampang berjerawat kayak sekarang. Pas SMP malah nggak pernah ada jerawat satu pun. Semenjak SMA baru deh kenalan sama hal nyebelin ini. Tapi itu juga nggak parah, hanya satu atau dua di muka dan datangnya ketika PMS atau pun setelah masa haid. Kempesnya gampang, cuma ditotol lotion jerawat seharga kurang dari 10ribu rupiah, jerawatku langsung kempes besok paginya.

Setelah masuk ke dunia perkuliahan pun, mukaku masih mulus dan bersih. Pas udah menginjak Semester 4, langsung muncul satu-dua di dagu dan itu sakit banget. Aku langsung panik karena udah nggak mempan pake lotion jerawat yang aku pake sewaktu SMA. Sedih banget disitu. Mana jerawatnya sakit. Bikin mood jadi gampang naik turun. Penyebabnya sepertinya sih karena aku ganti pelembab. Jadi dulu masih sering kemakan iklan. Aku beli pelembab merk Pond's tapi yang warna hijau. Itu kan buat kulit berjerawat ya, terus aku pake di kulit mulus, eh ternyata malah ngebawa bibit jerawat. Sigh. Akhirnya bisa diobatin pake Bleaching Cream Ristra punya nyokap. Padahal itu bukan obat jerawat loh, tapi nggak tau kenapa ampuh. Hihi..
Seterusnya, setiap ada jerawat aku pake itu. Oh ya, nggak hanya pake itu. Aku juga pake produknya Oriflame yang ada bahan Tea Tree Oil-nya dan itu ngefek banget di aku. Seneng deh jerawat udah pada mulai hilang. :D

Masuk ke Semester 5, aku pikir jerawatku berhenti begitu aja. Ternyata nggak dan malah tambah parah. Di jidatku yang lebarnya kayak tanah lapang pun isinya jerawat semua dan di pipi ikutan berjerawat. Mulai dari yang beruntusan sampe yang sakit banget ada. Ugh, menjijikan emang. Aku mau nangis disitu karena temen-temenku udah pada merhatiin dan bilang "kok jadi jerawatan sih muka lo?". Disitu aku cuma bilang "gak tau nih, gue juga bingung gara-gara apa".
Perlahan-lahan aku pakein produknya Ristra dan Oriflame kayak waktu Semester 4. Perlahan-lahan hilang dan perlahan-lahan juga produk Oriflame-nya habis. Sedih. Karena harga produknya kurang cocok buat kantongku hahahaha mau beli lagi masih pikir panjang. Akhirnya aku minta anterin ibuku ke apotik deket rumah untuk beli obat jerawat. Apotekernya menyarankan aku untuk pake sabun batangan merk Acne-Aid. Malamnya langsung aku pakai. Sehari, dua hari, tiga hari, nggak ada perubahan yang signifikan. Setelah seminggu aku perhatiin, loh kok jerawat malah tambah banyak gini. Aku jadi takut ngeliat cermin. Malu banget. Langsung aku buang sabunnya walaupun masih tebel banget. Bodo deh daripada makin ancur. Usut punya usut, ternyata kata apotekernya kalo pake sabun itu nggak boleh makan gorengan dan mie instan. Terus, jerawatan itu bukan berarti nggak cocok tapi bisa aja lagi ngalamin pembersihan bibit-bibit jerawat yang belum muncul ke permukaan kulit. Ah, udah terlanjur dibuang sabunnya hahaha --"

Saking sedihnya sampe aku nanya-nanya ke temen di Twitter. Dia menyarankan untuk pake Verile. Besoknya aku beli dan langsung aku pake. Alhamdulillah cocok. Seneng banget. Terus sabun cuci mukanya juga aku ganti dengan Pond's warna hijau khusus kulit berjerawat. Muka perlahan-lahan berkurang jerawatnya. Makin seneng.
Setelah beli Verile untuk yang ketiga kalinya, kok aku ngerasa kayaknya jerawatku jadi kebal sama obat ini. Biasanya setelah cuci muka malam hari dan aku pakein ke jerawat itu besok paginya langsung kering, minimal kempes kalo jerawatnya gede. Tapi ini malah nggak ada perubahan. Aku mulai hopeless.

Hasil dari nanya temen sana sini. Aku dikenalin lah sama Acnes Treatment Series. Dia bilang, jerawatnya mulai berkurang banget setelah pake produk itu. Jadi lah aku tertarik juga, tapi cuma beli Acnes Sealing Jell-nya. Cocok, tapi hanya untuk beberapa kali pemakaian. Selebihnya terasa kebal kayak pemakaian Verile sebelumnya. Sedih ya.
Hasil nanya temen lagi. Dia bilang, mukanya bersih dari jerawat karena pake produknya Sariayu yang untuk ditotol ke jerawatnya. Beli deh tuh dan langsung pake. Bagus sih, jerawat jadi kering tapi jeleknya di kulitku itu malah jadi hitam banget jerawatnya. Kayak gosong gitu. Sampe temenku yang ngeliat jidatku bilang "itu jidat kenapa deh item-item gitu?". Yaampun sedih........ sampe males jawabnya. :(

ini item-item yang ada di dagu, keliatan banget kan :(

Karena udah hopeless, aku coba lanjutin aja pake Acnes Sealing Jell yang masih kesisa. Eh, cocok masa. Jerawat gampang kempesnya. Kalo yg beruntusan butuh 1-2hari, sedangkan yang sakit dan gede butuh 2-3harian. Ditambah lagi aku ganti facial wash-nya jadi yang keluaran Acnes juga. Tambah maksimal hasilnya. Suka. Sampe sekarang aku masih pake produk ini. Terkadang aku juga cuci muka pake Oatmeal bungkus berwarna biru. Enak, lembut dan bikin jerawat jadi nggak merah-merah medok (apalah).

Tapi sekarang lagi parah nih jerawatnya, kayaknya karena mau mendekati masa-masa haid. Lama-lama capek juga ya hihi.. tapi nggak apa, aku yakin kok mukaku bakal mulus lagi kayak semula kalo aku telaten bersihin muka dan jaga makan makanan yang masuk ke tubuhku.


Semoga aku berhasil melawan jerawat-jerawat menyebalkan ini sampai bersih. Aamiin..