5 Maret 2014

Mungkin..

Lagi dan lagi.
Entah kenapa.. Setiap aku merasa bahwa hidupku lah yang paling tidak beruntung dibandingkan dengan manusia-manusia lain di dunia, aku selalu dihadapkan dengan kenyataan bahwa aku bukan satu-satunya yang merasa seperti itu. Bahkan ternyata aku bukanlah manusia yang seperti aku pikirkan, masih banyak teman-temanku yang mengalami masalah-masalah yang (mungkin) lebih buruk dari masalahku.

Selalu.
Iya, selalu dan ini adalah yang ke-sekian kalinya.
Terakhir kali aku menangis di pagi hari karena aku meratapi masalah yang terjadi di hidupku.
Kemudian aku mengeluh berkali-kali, "ya Allah, sampai kapan aku dikasih cobaan seperti ini?".
Sampai suatu ketika aku melihat seorang teman yang memakai foto sedang bersama Ayahnya di akun social media miliknya. Aku kaget bukan main. Karena disitu terlihat bahwa Ayahnya sedang sakit dan ternyata sakitnya bukan sakit yang ringan.

Setelahnya aku merasa tertampar tepat di depan mukaku. Bagaimana bisa aku mengeluh sambil menangis pun meratapi masalahku sedangkan orang lain bisa tetap tegar dan sabar menghadapi masalah yang (mungkin) lebih berat dariku?

***

Mungkin ini yang namanya kurang bersyukur. Mungkin ini yang namanya pelajaran. Mungkin Tuhan ingin memberiku nasehat dengan cara tersendiri yang jika ditafsirkan akan begini bunyinya, "lihat tuh, orang lain aja sabar dan tetep bersyukur. masa kamu nggak bisa?".

Terima kasih telah mengingatkan umat-Mu ini untuk selalu bersyukur. Terima kasih atas tamparan yang tiada henti-hentinya dan membuatku untuk belajar. Terima kasih atas berkah dari-Mu. Tolong tampar aku lagi jika nanti aku lupa. :')


Tidak ada komentar: